Pengertian Pantun, Syair, dan Gurindam

21.50 0 Comments

Assalamualaikum Wr. Wb.
Ketemu lagi sama ane tama, kali ini ane mau ngebagi sedikit ilmu tentang Pantun, Syair,dan Gurindam. Langsung aja nih ke materi pengertian, perbedaan, dan contoh dari ketiga pembahasan di atas.

Pantun

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa. Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Contoh:
    Kalau puan, puan cerana
    Buang sampah didalam pengki
    Kalau tuan bijaksana
    Binatang apa tanduk dikaki



Syair

Syair adalah salah satu jenis puisi lama. Ia berasal dari Persia (sekarang Iran) dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang berarti perasaan. Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti puisi dalam pengertian umum. Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga syair di desain sesuai dengan keadaan dan situasi yang terjadi dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair di negeri Arab.
Contoh:
     Pada zaman dahulu kala
     Tersebutlah sebuah cerita
     Sebuah negeri yang aman sentosa
     Dipimpin sang raja yang bijaksana


Gurindam
Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Gurindam ini dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu. Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India) yaitu kirindam yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
Contoh:
     Jadilah orang iman dan bertakwa
     Agar hidup selamat dan bahagia


Sekian dulu postingan dari ane, kurang lebihnya mohon maaf dan semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr. Wb

0 komentar: